Selasa, 03 Januari 2012

Kurang Pedulinya Generasi Muda terhadap Budaya Bangsa Sendiri


Generasi muda Indonesia saat ini semakin kurang peduli dan kurang mencintai budaya bangsanya sendiri. Karena sekarang ini semakin banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia, sehingga minat generasi muda jauh lebih tertarik untuk mempelajari kebudayaan asing tersebut. Salah satu yang menyebabkan kurangnya minat untuk mempelajari budaya sendiri karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang kekayaan budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia, padahal Bangsa Indonesia memiliki banyak kebudayaan bahkan ada yang menjadi warisan budaya dunia.


Generasi muda Indonesia yang akan menjadi penerus bangsa diharapkan mampu mengantisipasi dan juga teliti dalam memilih kebudayaan asing yang masuk, karena budaya asing tersebut tidak semuanya sesuai dengan sesuai dengan kebudayaan kita dan bisa berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya kita jika kita tidak benar-benar menyaringnya.


Dilihat dari sudut pandang sikap, saat ini banyak tingkah laku anak-anak muda yang tidak kenal sopan santun, cenderung cuek dan tidak ada rasa peduli terhadap kondisi bangsanya. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya yang akhir-akhir ini mulai terangkat lagi seperti, anak-anak geng motor. Dengan bersembunyi dibalik mantel organisasi yang berbasis ketertarikan (interest based organization) mereka dengan seenaknya melakukan tindakan kekerasan yang sangat mengganggu ketenteraman dan kenyaman masyarakat, bahkan meresahkan hati warga. Dan masih banyak lagi faktor-faktor yang merusak moral bangsa.


Jika pengaruh yang seperti diatas dibiarkan begitu saja, maka nantinya akan menjadi seperti apa generasi  muda bangsa ini ? Moral bangsa semakin rusak dan semakin banyak timbul tindakan anarkis antara masyarakat. Nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak adanya rasa cinta terhadap budaya bangsanya sendiri.


Berdasarkan uraian diatas, pengaruh negatif masuknya budaya asing terlihat cukup banyak dan tentunya cukup menyumbangkan dalam kehancuran moral generasi muda Indonesia. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif masuknya budaya asing terhadap nilai-nilai  nasionalisme.

Langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme, yaitu :


  •          Bersikap kritis dan hati-hati (aware) terhadap budaya asing.
  •          Meningkatkan pengetahuan dan tekhnologi yang disertai peningkatan keiman dan ketakwaan.
  •          Menumbuhkan rasa cinta terhadap negara yang dilandasi nasionalisme yang kuat.
  •          Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
  •          Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
  •     Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
  •       Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial, dan budaya bangsa.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut para penerus bangsa mampu menangkis pengaruh globalisasi seperti budaya asing yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa kita. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.



 

Rahasia Dan Fakta Ayat Kursi

Dalam sebuah hadis, ada yang menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis :


1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.





Semoga kita semua senantiasa selalu berada di jalan Allah SWT..

Hak Asasi Manusia

Dipenghujung tahun 2011, muncul aksi seorang mahasiswa di Jakarta yang membakar diri di depan Istana Negara. Ini merupakan sebuah bentuk aksi protes dari orang yang putus asa. Apakah di Negara ini tidak ada yang peduli pada orang yang tak berdaya? Kenapa harus sampai terjadi berbagai konflik di Negara ini, termasuk masalah intoleransi atas nama agama dan sengketa lahan yang sampai memakan korban jiwa?


Sebagai umat manusia, hak yang paling asasi yakni hak untuk hidup, kebebasan, persamaan, dan hak memiliki. Adanya Negara adalah untuk mengayomi dan memberi perlindungan sehingga tidak ada lagi manusia yang teraniaya dan dimarginalkan. Hak sbagai warga masyarakat seperti pekerjaan, pendidikan, perawatan kesehatan, jaminan sosial, beragama, keadilan, dan keamananpun tidak boleh terabaikan.

PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mengumumkan sebuah Deklarasi Universal HAM, dimana Deklarasi itu muncul dengan latar belakang perjalanan sejarah yang penuh dengan penindasan dan penjajahan. Kesadarn sebagai manusia yang beradab membuat para pemimpin sejumlah negara merasa perlu untuk menyusun peraturan dan perundang-undangan agar hak seorang manusia dapat terlindungi.

Lebih dari dua puluh enam abad yang lalu, sudah ada berbagai bentuk deskriminasi dan pelanggaran HAM dan sepertinya mendapatkan pembenaran berdasarkan kasta, tetapi Buddha dengan tegas menentangnya karena sejak lahir manusia memiliki persamaan martabat dan menghadapi masalah kemanusiaan yang sama. Karena itu sama pula haknya untuk terbebas dari penderitaan. Dalam perspektif Buddhis, HAM juga tidak terlepas dari kepedulian terhadap hak asasi setiap bentuk kehidupan.

Menurut Mahatma Gandhi, kebesaran suatu bangsa dan kemajuan moralnya dapat dinilai dari cara-cara bagaimana cra memperlakukan hewan-hewan. Seperti Buddha, Gandhi juga mempertahankan sikap tanpa kekerasan bukan hanya terhadap sesama manusia, melainkan juga terhadap hewan. Mahatma Gandhi bersama Biksu Nichidatsu Fuji memukul gendrang dan berdoa untuk perdamaian (1933). Biksu ini berpendapat bahwa ukuran peradaban bukanlah kemajuan teknologi dan ekonomi, melainkan sejauh mana HAM dan kehidupan yang damai dapat terealisasi.

Dalam kehidupan beragama, pelanggaran HAM pun dapat timbul. Sehingga dalam Deklarasi Universal HAM (pasal 18) menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berfikir, hati nurani dan agama, termasuk kebebasan berganti agama atau kepercayaan, dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaan dengan cara mengajarkan, melakukan, beribadat, dan mentaati, baik sendiri maupun sama orang lain, ditempat umum maupun sendiri.

Dan menurut pendapat saya bahwa kita sebagai sesama umat manusia harus bisa saling menghargai dan menghormati pada masing-masing hak yang dimiliki.


Sumber :

Tahun Yang Baru dengan Harapan Baru


Tahun 2011 telah berakhir, semua peristiwa yang terjadi ditahun kemarin yang telah kita jalani janganlah kita sesali ataupun kita merasa kecewa, tetapi justru kita jadikan sebagai kenangan, pelajaran, dan pengalaman yang indah dalam hidup kita, walaupun tidak seindah kenyataannya. Sekarang awal dari tahun yang baru, dimana segala pengharapan yang lebih baik ditahun ini menjadi keinginan semua orang. Tetapi itu semua tidak sekedar menjadi ucapan dan pengharapan semata, melainkan harus diwujudkan dengan usaha dan kerja keras.

Dalam menyambut tahun baru pun tidak identik dengan menghabiskan waktu dengan bersenang-senang yang hanya untuk meluapakan rasa nafsu kita , tetapi justru kita harus saling mengintrospeksi diri masing-masing. Karena lembar-lembar kehidupan ditahun yang baru ini  masih kosong maka harus kita isi dengan kegiatan dan kehidupan yang jauh lebih baik, jangan sampai kejadian-kejadian masa lalu yang kurang baik terulang kembali.

Sebagai warga masyarakat Indonesia, kita harus lebih menghargai dan mencintai negara ini. Karena kalau bukan kita siapa lagi? Tidak ada lagi kata konflik antar warga, suku, ras, kelompok organisasi bahkan antar pemimpin bangsa. Janganlah kita saling menyalahkan, mencela, menghujat, dan menghina, melainkan kita sekarang harus saling mendukung, membantu, menghargai, dan menghormati untuk mewujudkan negara Indonesia yang lebih baik.

Selamat datang tahun baru 2012, mari kita sambut dengan semangat yang baru untuk menghadapi tantangan yang baru dalam pencapaian pengharapan yang baru dan juga yang diridhoi oleh Allah SWT. Semoga bangsa kita tercinta ini dijauhkan dari segala bentuk bencana, seperti bencana alam, perpecahan dan konflik, kekerasan, perilaku menyimpang dan semoga kita semua tetap berada dijalan Allah SWT.

Amin Yaa Rabb...


By : Lidya Amanda Dhita

Hukum Untuk Siapa?


Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi banyak masalah yang berkaitan dengan hukum. Mulai dari masyarakat yang memiki jabatan dalam negara maupun masyarakat yang biasa saja. Tetapi kenapa justru hukum dinegara ini belum terlihat adil? Apakah dinegara ini masih berpendapat bahwa yang kuat dan berkuasa yang dilindungi hukum?

Para penegak hukum sepatutnya dapat membuktikan setiap perbuatan manusia yang disangkakan kepadanya. Jangan sekali-kali memaksakan hukum, hanya untuk kepuasan, dan kepentingan satu golongan ataupun politik saja. Para hakim harus berani membebaskan manusia yang tidak bersalah sekalipun mendapatkan tekanan, sogokan maupun ancaman. Jaksa pun juga harus berani memutuskan keputusan yang seadil-adilnya, bijaksana dan tidak memandang bulu. Dengan itu hukum dinegara ini akan selalu terjaga citranya dan kewibawaannya.

Banyak saat ini orang-orang yang memperjuangkan agar negara Indonesia patuh terhadap hukum, sebagai negara hukum bukan sebagai negara kekuasaan. Dan selalu mengedepankan hukum yang seadil-adilnya.

Oleh karena itu, negara harus menindak kekuasaan yang ilegal tanpa pandang bulu, sehingga bangsa Indonesia bisa menjadi negara hukum yang lebih baik dan disegani oleh masyarakatnya.


By : Lidya Amanda Dhita

Senin, 02 Januari 2012

Kurangnya Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan


Saat ini kondisi bumi kita sudah semakin tua ditambah lagi dengan munculnya gejala pemanasan global, dimana berdampak sangat buruk terhadap bumi kita. Akhir-akhir inipun kita sering mendengar berita tentang cuaca ekstrem, bencana banjir, tanah longsor, badai dan angin topan, menipisnya lapisan ozon karena polusi udara yang meningkat, bahkan ada berita tentang mencairnya lapisan es/gletser di daerah kutub utara yang mengakibatkan air permukaan laut meningkat dan dapat menenggelamkan bumi ini. Apakah kita sebagai umat manusia yang mempunyai tugas untuk menjaga dan melestarikan lingkungan tidak tergerak sedikitpun hatinya mendengar berita-berita itu? Kenapa masih banyak manusia yang tega merusak lingkungan? Apakah harus mendapatkan teguran yang lebih besar dulu dari Tuhan, baru kita bisa sadar dan menyesali semua perbuatan kita? Padahal saat ini  hampir setiap hari ada saja bencana yang menimpa bumi ini.

Disamping banyaknya orang-orang yang kurang peduli, tapi masih ada diantara kita orang-orang yang peduli terhadap keselamatan bumi ini. Mereka melakukan berbagai kegiatan seperti menggalangkan kegiatan menanam pohon secara massal, mendaur ulang barang-barang bekas yang sulit terurai menjadi barang yang jauh lebih berguna, dan lain-lain.

Kita seharusnya bangga masih ada orang-orang yang peduli seperti mereka, malah bukan bersikap acuh dan tidak peduli. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang harus melestarikan lingkungan ini? Karena kita semua saling membutuhkan.

Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak pemanasan global, seperti :
·         Jangan menebang hutan secara liar, tapi lakukan dengan sistem tebang pilih tanam.
·         Kurangi produksi gas-gas rumah kaca dan penggunaan AC yang terus menerus.
·   Melakukan penghijauan di lingkungan sekitar, karena setiap satu pohon yang kita tanam bergantung banyak kehidupan.
·         Jangan buang sampah sembarangan.
·         Daur ulang barang-barang yang sulit terurai sendiri.
·         Membatasi pemakaian kendaraan bermotor dan kurangi polusi dengan bersepeda setiap hari.
·         Jangan melakukan pembukaan lahan secara berlebihan.

Kini saatnya kita semua berpartisipasi secara aktif untuk menjaga dan melestarikan bumi yang telah memberikan kehidupan untuk kita, karena bumi ini hanya satu marilah kita menjaganya dan tidak mengotorinya karena hal itu hanya akan mendatangkan bencana untuk kita semua termasuk anak cucu kita kelak.

Maka lakukan dari sekarang juga atau kita terima akibatnya!



By : Lidya Amanda Dhita

Memaknai Kata Cinta dan Kasih


Sebagai mahluk ciptaan Allah SWT, sejak kita lahir ke dunia ini kita telah dikaruniai anugerah yang terindah dalam diri kita masing-masing yaitu rasa cinta dan kasih. Tapi saat ini banyak orang yang memaknai rasa cinta dan kasih hanya perasaan sayang kepada lawan jenis saja, padahal kita tahu bahwa perasaan cinta dan kasih itu melambangkan perasaan sayang kita kepada Tuhan kita, orang tua kita, saudara kita, dan sahabat-sahabat kita.

Saat ini banyak orang yang rela melakukan hal apa saja untuk orang yang disayanginya, bahkan ada yang sampai melakukan suatu hal yang diluar pikiran kita. Contohnya yang saat ini marak terjadi adalah ketika seseorang merasa ingin membahagiakan pasangannya, ia rela memenuhi apa yang di inginkan pasangannya dengan melakukan hal yang tidak terpuji karena sejujurnya ia tidak mampu untuk memenuhinya. Ada pula yang rela mati bersama karena masing-masing dari mereka merasa takut kehilangan, sehingga mereka nekat untuk bunuh diri bersama. Apa itu yang dinamakan cinta mati?

Padahal yang sebenarnya dalam mewujudkan rasa cinta dan kasih kita hanya perlu saling melindungi, saling menjaga dan menghargai perasaan masing-masing, saling percaya, dan janganlah mengkhianati satu sama lain. Kita juga tidak boleh mempengaruhi orang yang kita sayang ke arah yang tidak baik, tapi justru kita harus saling mempengaruhi ke arah yang lebih baik dan tetap berada dijalan Allah SWT.

Mulai dari sekarang marilah kita semua menebarkan rasa cinta dan kasih kepada semua orang karena sesungguhnya kita semua bersaudara.
Love For Our God
Love For Our Parents
Love For Our Friends
Love For Everybody
Love  For You All..

By : Lidya Amanda Dhita 

Memudarnya Rasa Sikap Bertanggung Jawab


Setiap perbuatan dan tugas-tugas yang di terima oleh setiap manusia harus di iringi oleh rasa bertanggung jawabnya. Semakin besar tugas yang diterima maka semakin besar pula tanggung jawab yang harus di pikulnya. Tetapi saat ini justru orang-orang yang memiliki rasa tanggung jawab semakin sedikit.

Contohnya saja seperti, ketika murid-murid diberikan tugas oleh gurunya pasti sebagian besar dari murid-murid itu banyak yang tidak mengerjakan tugasnya dan hanya mengandalkan temannya saja (mencontek). Contoh lainnya seperti banyaknya anggota PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan (bolos kerja) setelah libur menyambut tahun baru, disini terlihat bahwa rasa tanggung jawab semakin memudar bahkan hampir hilang dan sikap seperti itulah yang  sudah menjadi kebiasaan bagi mereka. Mereka bisa seperti itu karena sudah terbiasa.

Bagaimana nasib bangsa kita kalau sejak kecil sudah tidak bisa bertanggung jawab atas dirinya? Sikap seperti inilah yang akan mendarah daging dan sulit untuk dihilangkan. Jika kita menginginkan bangsa yang unggul, cerdas, berprestasi, dan memiliki rasa bertanggung jawab yang tinggi maka mulai dari sejak kecil harus sudah kita tanamkan sikap rasa bertanggung jawab. Dengan itulah bangsa kita pasti jauh lebih baik.

Jangan jadikan rasa bertanggung jawab itu menjadi suatu beban yang sangat berat untuk kita, jalani saja semua tanggung jawab itu dengan hati yang ikhlas dan hati yang senang. Pasti semuanya akan terasa lebih ringan.
Karena rasa bertanggung jawab merupakan kunci kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup kita.

By : Lidya Amanda Dhita

Menghilangkan Rasa Takut Gagal


Setiap manusia pasti memiliki rasa takut dan gelisah dalam hati. Allah SWT berfirman, “ (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah SWT-lah hati menjadi tenteram. “ (QS. Ar-Ra’d : 28 )


Maka ada beberapa tips-tips dalam menghadapi rasa takut gagal, yaitu :
·         Menyadari bahwa kita mahluk ciptaan Allah SWT.
·         Menyadari potensi yang ada dalam diri.
·         Percaya diri terhadap diri sendiri.
·         Tanamkan dalam pikiran kita “Aku Pasti Bisa”.
·         Jangan menyerah dan Jangan putus asa.
·         Awali semua kegiatan dengan mengucapkan "basmallah"
      
Kata-Kata Motivasi :

·     Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

·        Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu dan Orang-orang yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan.

·    Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.

·       Semangat dalam perjuangan tak sebatas tekad yang membakar, tapi semangat dalam perjuangan besertakan niat, do’a dan perbuatan.


            Semoga dapat memotivasi diri kita dan bermanfaat untuk kita semua .. ^_^



Perpaduan Antara Ilmu Budaya dan Kesusastraan


Saat ini terdapat banyak sekali macam-macam kebudayaan di negara ini. Banyak perpaduan yang digabungkan dalam kebudayaan tersebut, seperti antara budaya dengan sastra.
Sebagai contoh seperti banyaknya puisi dan prosa yang menggambarkan suatu pengalaman hidup seseorang, kehidupan sosial dan masih banyak lagi. Selain puisi dan prosa, sekarang ini banyak sekali yang menampilkan suatu cerita dalam bentuk teater atau drama yang menceritakan kehidupan sehari-hari dengan berbagai unsur kebudayaan.
Disitulah cara kita melestarikan kebudayaan dan sekaligus mengembangkan kebudayaan yang kita miliki dengan menambahkan unsur-unsur agar tidak monoton budaya ini.
 Maka dari itu, teruslah kita kembangkan budaya dan sastra yang bangsa kita miliki. Karena itu semau akan menjadi aset bagi bangsa kita.
Terus berkarya dan buat bangga bangsa kita dimata dunia. ^_^

By : Lidya Amanda Dhita