Minggu, 16 November 2014

Website Psikologi

Nama : Lidya Amanda Dhita
NPM : 18511190
Kelas : 4 PA 01
 
Semakin maju dan berkembangnya teknologi internet saat ini, semakin memudahkan pula para psikolog maupun pelajar psikologi dalam mengembangkan atau membagi ilmu-ilmu yang telah dimilikinya. Melalui fitur-fitur seperti website salah satunya yang menyediakan layanan psikologi online atau berkaitan di bidang psikologi.

Salah satu website yang yang menyediakan layanan psikologi online yaitu http://www.psikologizone.com/. Website ini berisi tampilan-tampilan yang memudahkan layanan psikologi seperti :

1.             Home (Halaman Utama)
Pada tampilan “home (halaman utama)” website ini berisi tampilan berupa home (halaman utama) itu sendiri, kirim opini (jadilah penulis), kirim konsultasi (e-counseling), events psikologi (acara psikologi), tes kepribadian MBTI (myers briggs types indicator) dan tentang kami (siapa kami). Tampak pula beberapa judul artikel yang berkaitan dengan isu-isu psikologi. Dan melalui tampilan home ini pengunjung website dengan mudah mengakses apa yang ingin dituju.

2.             Kirim Opini (Jadilah Penulis)
Pada kolom “Kirim Opini (Jadilah Penulis)” terdapat petunjuk bagaimana pembaca dapat mengirimkan opininya. Saat ini kolom opini hanya diperuntukkan bagi pelajar psikologi yang ingin mengirimkan opini yang ditulisnya. Opini tersebut dapat berupa isu-isu aktual yang bertemakan psikologi serta solusinya dan juga opini tersebut belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Untuk penulisannya sendiri diharapkan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar, panjangnya tulisan kisaran 300 sampai 500 kata, dan tulisan tersebut dikirimkan melalui via e-mail yaitu : opini@psikologizone.com dengan subjek : Opini Psikologi Zone “Judul Tulisan”, kemudian sertakan pas foto (formal) dan biodata lengkap (nama lengkap, institusi pendidikan, alamat, dan nomor telepon) yang sesuai dengan kartu identitas yang masih berlaku.

Dan untuk tiap pekannya bagi opini terbaik maka penulis akan mendapatkan kompensasi berupa buku.

3.             Kirim Konsultasi (E-Counseling)
Melalui website ini pengunjung dapat berkonsultasi secara langsung dengan para psikolog profesional dan berkompeten dibidangnya masing-masing.
Untuk kolom “Kirim Konsultasi (E-Counseling)” merupakan sebuah layanan konsultasi berupa e-counseling atau konseling melalui media internet. Layanan konsultasi ini tidak dipungut biaya atau gratis, dijamin kerahasiaanya serta tidak mengikat. 
Layanan ini diasuh oleh tiga psikolog profesional agar semua pertanyaan dapat ditanggapi atau direspon dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.  

Ketiga psikolog profesional tersebut yaitu:
1. Uswatun Hasanah, S.Psi. M.Psi ; yaitu seorang psikolog yang berpengalaman dalam menangani masalah psikologis terutama yang berkaitan dengan masalah interaksi keluarga, anak, remaja, dan pendidikan.
2. Israele Euaggelion, S.Psi. M.Psi ; yaitu seorang psikolog yang menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta yang berfokus pada kajian klinis anak.
3. Dani Tri Astuti, S.Psi. M.Psi ; yaitu seorang psikolog yang menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta dan mendalami bidang psikologi klinis anak dan dewasa. 

Untuk memulai konsultasi maka pengunjung dapat mengirimkan pertanyaan melalui formulir yang telah tersedia dihalaman tersebut, dan pertanyaan yang dikirim diharapkan ditulis secara jelas dan rinci serta dilihat terlebih dulu apakah pertanyaan yang akan dikirim sudah ada atau belum di arsip "Konsultasi Psikologi Zone"

4.             Events Psikologi (Acara Psikologi)
Untuk kolom “Events Psikologi (Acara Psikologi)” terdapat kolom pengumuman event-event yang berkaitan dengan Psikologi.

5.             Tes Kepribadian MBTI (Myers Briggs Types Indicator)
Untuk kolom “Tes Kepribadian MBTI (Myers Briggs Types Indicator)” terdapat pemberitahuan mengenai alat tes kepribadian MBTI serta ketentuan layanan (ketentuan umum dan ketentuan privasi) dari website tersebut. 

6.             Tentang Kami (Siapa Kami)
Pada kolom “Tentang Kami (Siapa Kami)” terdapat informasi mengenai layanan atau website Psikologi Zone. Mulai dari sekilas tentang Psikologi Zone dimana website tersebut berdiri sejak 2009, tim organisasi yang terdiri dari Muhammad Baitul Alim (Ketua), Ardhi Nurrahman (Public Relation) dan Sofyan AT (Dapur Redaksi)  dan officenya yang beralamat di Jl. Jojoran I/63L Surabaya, 60285 Indonesia serta kontak kerjasama dan periklanan: kontak [@] psikologizone.com.

Sekian pembahasan sekilas mengenai website http://www.psikologizone.com/. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan website tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik dan sebijak mungkin.

Jumat, 24 Oktober 2014

MANFAAT dan KERUGIAN TEKNOLOGI INTERNET BAGI PSIKOLOG

KELOMPOK SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
KELAS           : 4 PA01
ANGGOTA    :          
1.      Achmad Faathir Roziyani                               (10511066)
2.      Bebby Maylia Zahara                                     (11511451)
3.      Lidya Amanda Dhita                                      (18511190)
4.      Sarah Mutiara Sari                                          (16511611)
5.      Stephanie Dwita Puspa Rieny Juniati             (16511894)     


A.           Definisi Psikolog
Psikolog adalah seorang ahli dalam bidang praktik psikologi. Psikolog sendiri dikategorikan kedalam beberapa bidang sesuai dengan cabang ilmu psikologi yang ditekuninya.

B.            Definisi Internet
Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada diseluruh dunia. Dan jaringan-jaringan tersebut saling terhubungan satu sama lain.

C.           Manfaat Teknologi Internet
Teknologi internet saat ini telah memberikan banyak pengaruh-pengaruh baik positif maupun negative terhadap kehidupan manusia. Berikut beberapa manfaat teknologi internet bagi psikolog, yaitu :
1. Internet dapat menyuguhkan informasi bagi yang tidak dapat mengakses informasi dari sumber-sumber lain.
2. Internet membantu informasi yang tadinya sulit untuk diaskses menjadi mudah untuk diakses, juga informasi bisa diakses dengan cepat.
3. Internet juga memberikan pendekatan baru dalam hal pendidikan dan komunikasi yang membantu meningkatkan pengalaman belajar dan komunikasi yang baru, bahkan terapi bisa melalui internet. Para klien bisa mengakses infromasi mengenai terapi yang ada dan memilihnya.
4. Membuka jasa konsultasi via internet atau biasa yang disebut virtual consulting.
5. Media untuk melakukan terapi psikologis untuk depresi via internet.
6. Psikolog tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk membangun kantor atau menyewa tempat untuk layanan konsultasi

D.           Kerugian Teknologi Internet
Selain manfaat yang diperoleh, teknologi internet juga menimbulkan kerugian-kerugian bagi psikolog, seperti :
1. Banyak orang yang salah menginterpretasikan masalah atau gangguan klinis karena kurangnya panduan dari para ahli
2. Banyak oknum-oknum yang mengatas namakan diri mereka sebagai psikolog untuk mendapatkan keuntungan materi meskipun mereka hanya berbasis pengetahuan singkat dari internet
3. Maraknya alat-alat tes psikologi yang disebarluaskan secara illegal di internet
4. Psikolog kurang bisa berinteraksi secara langsung dengan kliennya, yang menyebabkan psikolog tidak bisa membantu klien mengatasi masalahnya

Contoh Manfaat dan Kerugian Teknologi Internet bagi Psikolog
Semakin majunya teknologi internet saat ini telah memberikan perubahan-perubahan tersendiri bagi berbagai bidang ilmu yang ada, khususnya pada bidang ilmu Psikologi. Mulai dari manfaat-manfaat yang diberikan hingga kekurangan-kekurangan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi internet saat ini.
Dewasa ini, khususnya para psikolog memanfaatkan kemajuan teknologi internet dengan ikut serta mengaplikasikan ilmu-ilmu psikologi yang dimilikinya tersebut dengan menggunakan teknologi internet. Salah satu contoh yang sering kita lihat atau jumpai dijejaring internet yaitu mulai bermunculan web-web konseling, dimana web tersebut berhubungan dengan konseling atau konsultasi secara langsung dengan para psikolog-psikolog. Melalui web tersebut klien atau subjek dapat berkonsultasi secara langsung dengan psikolog tanpa harus bertatap muka dan segala bentuk data pribadi atau privasi klien dapat terjamin kerahasiaannya dengan baik.
Namun selain manfaat yang diberikan oleh teknologi internet, terdapat juga kekurangan-kekurangan yang ditimbulkan oleh teknologi internet. Seperti semakin mudahnya pengaksesan internet oleh individu, maka tidak sedikit pula yang menyalahgunakan jaringan internet tersebut untuk kepentingan-kepentingan yang sebenarnya sangat merugikan bagi bidang ilmu Psikologi dan khususnya bagi psikolog itu sendiri. Seperti mulai maraknya alat-alat tes psikologi yang disebarluaskan secara ilegal dan karena hal tersebut jika alat-alat tes psikologi dapat diperoleh secara ilegal maka psikolog tidak diperlukan lagi karena individu dapat melakukan tes dan menginterpretasikannya sendiri tanpa bantuan psikolog.
Untuk itu perlunya kesadaran yang tinggi pada setiap individu untuk dapat menggunakan teknologi internet dengan bijak, tanpa harus merugikan diri sendiri apalagi orang lain.

SUMBER:

(Lidya Amanda Dhita / 18511190)       

Rabu, 19 Maret 2014

Artikel 3

BENTUK-BENTUK UTAMA DALAM TERAPI

A. Terapi Supportive

Terapi supportive adalah suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan bsik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.

a) Tujuan dari terapi ini, yaitu untuk :
1. Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
2. Menyokong harga dirinya dan keyakinan dirinya sebaik mungkin
3. Menyadari realitas, keterbatasannya agar dapat diterima
4. Mencegah terjadinya relaps
5. Bertujuan agar penyesuaian baik
6. Mencegah ketergantungan pada dokter
7. Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga.

b) Syarat pemberian terapi, yaitu :
1. Gangguan bersifat sedang
2. Kepribadian premorbid pasien yang kuat disertai dengan adanya pemulihan diri yang kuat

c) Metode yang digunakan dalam terapi supportive, yaitu :
1. Kepemimpinan yang kuat, hangat dan ramah
2. Pemuasan kebutuhan tergantungan
3. Mendukung perkembangan kemandirian yang sah pada akhirnya
4. Membantu mengembangkan sublimasi yang menyenangkan
5. Istirahat dan penghiburan yang adekuat
6. Menghilangkan ketegangan eksternal yang berlebihan
7. Medikasi untuk menghilangkan gejala
8. Bimbingan dan nasihat dalam menghadapi masalah sekarang

Teknik ini membantu pasien merasa aman, diterima, terlindungi, terdorong dan tidak merasa cemas.

d) Macam-macam terapi supportive, yaitu :
1. Guidance atau bimbingan
2. Manipulasi lingkungan
3. Eksternalisasi perhatian
4. Sugesti-prestis
5. Meyakinkan kembali (reassurance)
6. Dorongan dan paksaan
7. Persuasi
8. Pengakuan dan penyaluran
9. Terapi kelompok pemberi inspirasi

B. Terapi Reeducative

Terapi reeducative adalah terapi untuk mencapai pengertian konflik-konflik yang letaknya lebih banyak dialam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri, memodifikasi tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi-potensi kreatif yang ada.

a) Cara-cara terapi reeducative, antara lain :
1. Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
2. Terapi sikap (attitude therapy)
3. Terapi wawancara (interview therapy)
4. Analisa dan sinthesa yang didistributif (terapi psikobiologik Adolfmeyer)
5. Konseling terapetik
6. Terapi case work
7. Reconditioning
8. Terapi kelompok yang redukatif
9. Terapi somatic 2

C. Terapi Reconstructive

Terapi reconstructive yaitu menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi.

a) Tujuan terapi reconstructive, yaitu :
Perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru.

b) Cara terapi reconstructive, yaitu :
1. Psikoanalisa Freud
2. Psikoanalisa non Freud
3. Psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa

Sumber :


Artikel 2

PERBEDAAN ANTARA PSIKOTERAPI DAN KONSELING

Psikoterapi dan konseling seringkali dianggap sebagai suatu hal yang sama, padahal diantara keduanya itu terdapat perbedaan-perbedaan yang kurang kita perhatikan.

Menurut Brammer & Shostrom (1977), mengemukakan bahwa :

1.  Konseling ditandai oleh adanya terminologi seperti “educational, vocational, supportive, situasional, problem solving, conscious awareness,  normal, present time and short term.”

2.  Sedangkan psikoterapi ditandai : “ supportive (dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics, and other severe emotional problems and longterm.” 

Pallone (1997) & Patterson (1973), menyimpulkan bahwa perbedaan antara psikoterapi dan konseling yang dikutip oleh Thompson & Rudolph (1983) adalah sebagai berikut :

1.  Psikoterapi, untuk :
a.   Pasien
b.   Gangguan yang serius
c.   Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
d.   Berhubungan dengan penyembuhan
e.   Lingkungan medis
f.    Berhubungan dengan ketidaksadaran
g.   Metode penyembuhan

2.  Konseling, untuk :
a.   Klien
b.   Gangguan yang kurang serius
c.   Masalah : jabatan dan pendidikan
d.   Berhubungan dengan pencegahan
e.   Lingkungan pendidikan dan non medis
f.    Berhubungan dengan kesadaran
g.   Metode pendidikan

Secara teknis, "konselor" berarti "penasihat." Ini melibatkan dua orang yang bekerja sama untuk memecahkan masalah. 

Dalam konteks kesehatan mental, "konseling" umumnya digunakan untuk menunjukkan pengobatan yang relatif singkat yang difokuskan sebagian besar pada perilaku. Ini sering menargetkan gejala tertentu atau situasi bermasalah dan menawarkan saran dan nasihat untuk berurusan dengan itu.

"Psikoterapi" di sisi lain umumnya merupakan pengobatan jangka panjang yang lebih berfokus pada memperoleh wawasan kronis masalah fisik dan emosional. Ini fokus pada proses berpikir pasien dan cara berada di dunia daripada masalah-masalah tertentu.

Seorang terapis dapat memberikan konseling dengan situasi tertentu dan konselor dapat berfungsi secara psikoterapi. Secara umum, bagaimanapun, psikoterapi membutuhkan keterampilan lebih dari konseling sederhana. Hal ini dilakukan oleh para profesional terlatih untuk berlatih psikoterapi seperti psikiater, konselor terlatih, pekerja sosial atau psikolog. Sementara psikoterapis yang memenuhi syarat untuk memberikan konseling, konselor mungkin atau mungkin tidak memiliki pelatihan dan keterampilan untuk memberikan psikoterapi diperlukan.

Sumber :


Gunarsa, S. D.(2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia

Artikel 1

PENGERTIAN PSIKOTERAPI


Psikoterapi berasal dari kata "psyche" yang berarti jiwa dan "therapy"yang berarti merawat, mengobati atau menyembuhkan.


Berikut adalah beberapa pengertian dari psikoterapi, yaitu :

  • Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.

  • Psikoterapi adalah pengobatan alam pikiran atau lebih tepatnya pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya.

  • Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan anda.

  • Psikoterapi adalah suatu alat untuk menyisihkan ganjalan batin yang mengurangi kemampuan kepribadiannya, sehingga dia dapat menjadi alat yang baik dan seefektif mungkin.

  • Psikoterapi adalah penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari.



Sumber :




Clinebell, H. J. Tipe-Tipe Dasar Pendampingan Konseling Pastoral.


Chaplin J. P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi (Penerjemah Dr. Kartini Kartono). Jakarta: Rajawali Pers