Teori Kepribadian Sehat
Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda, dimana
kepribadian tersebut ada yang secara sadar maupun tidak sadar. Kepribadian yang
sehat menunjukkan dirinya sehat. Seperti sebuah ungkapan “mens sana er corpore sano”, bahwa didalam tubuh yang kuat terdapat
jiwa yang sehat. Karena semua nya adanya keseimbangan antara jiwa dan raganya.
Aliran Psikoanalisa
Menurut Sigmund Freud (1856-1938) dalam aliran psikoanalisa, perilaku
dan proses mental manusia dimotivasi oleh kekuatan-kekuatan dan konflik-konflik
dari dalam dan manusia yang dapat mengontrol atas kekuatan tersebut.
Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah hasil dari interaksi yang
seimbang antara id, ego dan super ego. Karena fokus pada aliran ini adalah
totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian yang terpisah. Jika dorongan-dorongan
itu tidak bias disalurkan maka akan menyebabkan gangguan kepribadian dan akan
mengganggu kesehatan mental atau disebut psikoneurosis.
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis, yaitu :
- Individu beregrak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
- Memiliki kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan dengan proses belajar.
- Seimbangnya fungsi dari super ego terhadap id dan ego.
- Pada mentalnya tidak terdapat gangguan atau penyimpangan.
- Dengan dorongan dan keinginannya dapat menyesuaikan keadaan sekitar.
Aliran Behaviouristik
Menurut John B. Watson (1879-1958) dalam aliran behaviourisme, perilaku
manusia dipengaruhi oleh oleh lingkungannya. Dimana manusia dibentuk dan
ditentukan oleh lingkungan sosial budayanya. Aliran ini pula menekankan pada
tingkah laku yang nampak.
Kepribadian menurut aliran Behaviourisme, manusia dianggap memberikan
respon yang pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia
sebagai suatu system yang bertingkah laku sesuai dengan peraturan dan
menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.
Kepribadian yang sehat menurut Behaviouristik, yaitu :
- Memberikan respon terhadap faktor dari luar.
- Bertindak secara sistematis dan dipengaruhi oleh pengalaman.
- Karena tidak memiliki sikap bawaan sendiri, maka sangat dipengaruhi sekali oleh faktor eksternal.
- Tingkah laku dapat diamati dengan menggunakan metode objektif.
Aliran Humanistik
Aliran Humanistik merupakan kontribusi dari psikolog-psikolog seperti
Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran Humanistik, kepribadian yang sehat adalah individu
dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya. Dan ciri dari
kepribadian yang sehat adalah mapu mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri
berlangsung terus dan tidak pernah statis atau selesai. Aktualisasi diri adalah
mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu.
Menurut Gordon Allport, kepribadian yang matang memiliki ciri-ciri,
seperti :
- Ekstensi sense of self.
- Hubungan akrab dan hangat dengan orang lain.
- Penerimaan diri atau keamanan emosional.
- Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan.
- Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas.
- Objektifikasi diri, seperti insight dan humor.
- Filsafat hidup.
Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Allport, seperti :
- Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).
- Hidup menjadi (existential living).
- Keyakinan organismik (organismic trusting).
- Pengalaman kebebasan (experiental freedom).
- Kreativitas (creativity).
Menurut Carl Rogers, kepribadian yang sehat itu bukan merupakan suatu
keadaan dari ada, melainkan suatu proses, “ suatu arah bukan suatu tujuan”.
Jadi, orang-orang yang berfungsi dengan sepenuhnya tampak hidup
sepenuhnya karena mereka mampu mengalami secara mendalam keseluruhan emosi,
kebahagiaan dan kesusahan, kegembiraan dan keputusaasan merupakan kepribadian
yang sehat. Semua manusia pada dasarnya baik dan memiliki potensi untuk sehat
dan kreatif. Dan gangguan mental dapat berkembang karena adanya tekanan sosial.
Sumber :
Schultz, Duane. (2011). psikologi
pertumbuhan: model-model kepribadian sehat. Yogyakarta: Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar