Kamis, 21 Maret 2013

Kesehatan Mental "Tulisan 2"


Teori Kepribadian Sehat

Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda, dimana kepribadian tersebut ada yang secara sadar maupun tidak sadar. Kepribadian yang sehat menunjukkan dirinya sehat. Seperti sebuah ungkapan “mens sana er corpore sano”, bahwa didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Karena semua nya adanya keseimbangan antara jiwa dan raganya.


Aliran Psikoanalisa

Menurut Sigmund Freud (1856-1938) dalam aliran psikoanalisa, perilaku dan proses mental manusia dimotivasi oleh kekuatan-kekuatan dan konflik-konflik dari dalam dan manusia yang dapat mengontrol atas kekuatan tersebut.

Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah hasil dari interaksi yang seimbang antara id, ego dan super ego. Karena fokus pada aliran ini adalah totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian yang terpisah. Jika dorongan-dorongan itu tidak bias disalurkan maka akan menyebabkan gangguan kepribadian dan akan mengganggu kesehatan mental atau disebut psikoneurosis.

Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis, yaitu :
  1. Individu beregrak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
  2. Memiliki kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan dengan proses belajar.
  3. Seimbangnya fungsi dari super ego terhadap id dan ego.
  4. Pada mentalnya tidak terdapat gangguan atau penyimpangan.
  5. Dengan dorongan dan keinginannya dapat menyesuaikan keadaan sekitar.


Aliran Behaviouristik

Menurut John B. Watson (1879-1958) dalam aliran behaviourisme, perilaku manusia dipengaruhi oleh oleh lingkungannya. Dimana manusia dibentuk dan ditentukan oleh lingkungan sosial budayanya. Aliran ini pula menekankan pada tingkah laku yang nampak.  

Kepribadian menurut aliran Behaviourisme, manusia dianggap memberikan respon yang pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia sebagai suatu system yang bertingkah laku sesuai dengan peraturan dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.

Kepribadian yang sehat menurut Behaviouristik, yaitu :
  1. Memberikan respon terhadap faktor dari luar.
  2. Bertindak secara sistematis dan dipengaruhi oleh pengalaman.
  3. Karena tidak memiliki sikap bawaan sendiri, maka sangat dipengaruhi sekali oleh faktor eksternal.
  4. Tingkah laku dapat diamati dengan menggunakan metode objektif.


Aliran Humanistik

Aliran Humanistik merupakan kontribusi dari psikolog-psikolog seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.

Menurut aliran Humanistik, kepribadian yang sehat adalah individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya. Dan ciri dari kepribadian yang sehat adalah mapu mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri berlangsung terus dan tidak pernah statis atau selesai. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu.

Menurut Gordon Allport, kepribadian yang matang memiliki ciri-ciri, seperti :
  1. Ekstensi sense of self.
  2. Hubungan akrab dan hangat dengan orang lain.
  3. Penerimaan diri atau keamanan emosional.
  4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan.
  5. Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas.
  6. Objektifikasi diri, seperti insight dan humor.
  7. Filsafat hidup.


Ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya menurut Allport, seperti :
  1. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).
  2. Hidup menjadi (existential living).
  3. Keyakinan organismik (organismic trusting).
  4. Pengalaman kebebasan (experiental freedom).
  5. Kreativitas (creativity).


Menurut Carl Rogers, kepribadian yang sehat itu bukan merupakan suatu keadaan dari ada, melainkan suatu proses, “ suatu arah bukan suatu tujuan”.

Jadi, orang-orang yang berfungsi dengan sepenuhnya tampak hidup sepenuhnya karena mereka mampu mengalami secara mendalam keseluruhan emosi, kebahagiaan dan kesusahan, kegembiraan dan keputusaasan merupakan kepribadian yang sehat. Semua manusia pada dasarnya baik dan memiliki potensi untuk sehat dan kreatif. Dan gangguan mental dapat berkembang karena adanya tekanan sosial.

Sumber :
Schultz, Duane. (2011). psikologi pertumbuhan: model-model kepribadian sehat. Yogyakarta: Kanisius


Tidak ada komentar:

Posting Komentar