Minggu, 09 Oktober 2011

Manusia dan Kebudayaan

Manusia menurut segi ilmu eksakta, manusia merupakan kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (ilmu biologi). Sedangkan menurut segi ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan yang sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosial). Dan manusia merupakan mahluk yang slalu ingin mempunyai kekuasaan (ilmu politik).

Manusia terdiri dari 4 unsur, yaitu :

1. Jasad : 
badan kasar manusia yang nampak, dapat diraba, dilihat, dan menempati ruang serta waktu.


2. Hayat : 
mengandung unsur hidup dengan ditandai gerak.


3. Ruh : 
bimbingan dan pimpinan Tuhan, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.


4. Nafs : 
kesadaran tentang diri.

Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur, yaitu :

1. Id : 
suatu kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni yang menunjukan ciri alami yang irasional dan terkait masalah sex.


2. Ego : 
struktur kepribadian eksekutif karena peranannya menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dimengerti orang lain.


3. Superego : 
pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

Hakekat manusia, yaitu :

1. Manusia ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
3. Mahluk biokultural yakni mahluk hayati yang budayawi.
4. Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait denagn lingkungan dan mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

B. Kebudayaan menurut para ahli seperti yang dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi bahwa kebudayaan merupakan semua hasil dari karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari pengertian tersebut menunjukan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sbagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterprestasikan dan memahami lingkungan. Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan, yakni 

1) Unsur Religi
2) Sistem Kemasyarakatan
3) Sistem Peralatan
4) Sistem Mata Pencaharian Hidup
5) Sistem Bahasa
6) Sistem Pengetahuan 
7) Seni

Suatu kebudayaan tidak bersifat statis melainkan dinamis,terjadinya perubahan kebudayaan karena dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya. Contohnya perubahan kebudayaan yang sangat dinamis terjadi di negara Indonesia, karena kebudayaannya sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan barat, karena masyarakat Indonesia terlalu menyerap kebudayaan asing tanpa melihat baik buruknya kebudayaan tersebut sehingga dapat berdampak negatif bagi negara Indonesia. Maka dari itu kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.

Sumber : Modul IBD . Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar