A. Pengertian Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sbagainya. Keindahan bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Disamping itu terdapat juga perbedaan menurut luasnya pengertian, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas :
meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetis murni :
pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sgala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas :
menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
B. Nilai Estetik
Teori umum tentang The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dianggap sbagai jenis nilai seperti nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan dan sbagainya. Nilai yang berhubungan dengan sgala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Penggolongan yang penting, yaitu :
1. Nilai Ekstrinsik :
sifat baik dari suatu benda sbagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory) yakni yang bersifat sbagai alat atau membantu.
2. Nilai Intrinsik :
sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sbagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan itu sendiri.
C. Sebab manusia menciptakan keindahan, yakni :
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Keagungan Tuhan
D. Renungan
Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, antara lain :
1. Teori Pengungkapan
Dalil teori ini adalah bahwa “arts is an expresition of human feeling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952), beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan”. Seorang tokoh lainnya Leo Tolstoi, dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
2. Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisik merupakan salah satu contoh teori tertua, yakni berasal dari Plato yang karyanya sbagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori peniruan (imitation teori).
3. Teori Psikologis
Berdasarkan psikoanalisis dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.
4. Teori Permainan
Teori ini dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, seni adalah dorongan bathin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
5. Teori Penandaan (Signification Theory)
Dalam teori ini memandang seni sebagai lambang atau tanda dari perasaan manusia.
Sumber : Modul IBD . Gunadarma